Artikel
LPG 3 kg Langka Lagi
Sudah lebih dari seminggu masyarakat terutama di wilayah Arjosari dan kota dibingungkan dengan langkanya LPG 3 kg. Stok di pangkalan maupun pengecer yang biasanya tersedia, tampak kosong.
Rina, warga Arjosari mengaku harus mengantre dua hari ke pangkalan untuk mendapatkan 1 buah tabung gas, itupun jika pangkalan belum penuh jatahnya. "Jika antrean di pangkalan sudah penuh ya ditolak. Apalagi jika bukan pelanggan," katanya Jumat (05/07/2019).
"Padahal gas habis untuk memasak kan kita tidak tahu kapan," keluhnya. Terpaksa saat ia tidak bisa antri, Rina harus berkeliling di tiap-tiap toko hingga ke wilayah lain. "Itupun sering ditolak," lanjutnya.
Sutatik, warga Jatimalang mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya kelangkaan LPG 3kg sudah terjadi 10 hari lebih. Bahkan dia harus berkeliling hingga Desa Pagutan, itupun harganya lebih mahal dari biasanya. "Kalau di pangkalan kan Rp18.000, kemarin saya beli Rp20.000,” jelasnya.
Sutatik yang setiap hari berjualan cilok dan sempolan goreng mengaku sulitnya mencari LPG mengganggu usahanya. "Harus memakai gas biar lebih irit," ujarnya.
Menurutnya kelangkaan LPG akhir-akhir ini juga terasa aneh, karena biasanya LPG 3 kg langka hanya saat-saat menjelang lebaran. "Lebaran kemarin malah tidak susah cari gas, ini bulan Syawal sudah lewat kok malah susah," tuturnya.
Suparti salah satu pengecer LPG di Arjosari mengakui kekurangan stok di pasaran memang terasa. "Biasanya jatah saya untuk tetangga kiri kanan ya cukup. Namun akhir-akhir ini sering datang pembeli yang kehabisan, bahkan dari lain desa ingin beli, tetapi saya tolak karena jatah saya sudah habis," katanya.
Salah seorang pengecer yang lain M. Ja'fri memperkirakan kelangkaan ini terjadi semakin banyaknya pembeli dan tidak diimbangi dengan penambahan kuota. "Sekarangkan banyak pengusaha kuliner maupun makanan kecil, belum lagi pedagang makanan keliling. Rata-rata mereka menggunakan LPG 3 kg," jelasnya.
Saat di konfirmasi kepada Kabid Perlindungan Konsumen di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan, pejabat yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat, sedangkan pejabat dibawahnya tidak mau memberikan keterangan.
Sumber : halopacitan.com


Gelaran Puncak Hari Jadi Pacitan ke-280 Alami Penyesuaian.
PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TA. 2025
INFO GRAFIS REALISASI PELAKSANAAN APBDESA TA. 2024 DAN PENGGUNAAN APBDESA TA. 2025
PPK Arjosari Manfaatkan Momen Stan Agustusan untuk Sosialisasi Pilkada 2024
PENYULUHAN PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP (PTSL)
BUPATI PACITAN SERAHKAN SK PERPANJANGAN MASA JABATAN KEPALA DESA
BANYAK MASYARAKAT GUNUNGSARI YANG TERJANGKIT DBD PUSKESMAS ARJOSARI BERSAMA PEMDES DS. GUNUNGSARI DAN KADER DESA SIAGA MENGADAKAN PENGENDALIAN VEKTOR NYAMUK PEMBAWA PENYAKIT DBD DENGAN VOGING
Jadwal Agenda Hari Jadi Pacitan ke-275, Ada Kontes Akik Hingga Lomba Burung Berkicau
Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
BREAKING NEWS : JADWAL RANGKAIAN AGENDA PERINGATAN HUT RI KE 74 DESA GUNUNGSARI
Presiden Teken PP 11/2019, Kades, Sekdes dan Perangkat Desa Pakai Gaji Baru Mulai Januari 2020
Jaga gaya hidup sehat demi mencegah penyakit hepatitis
KLB Hepatitis A di Pacitan Menyerang Hampir 1.000 Warga
KUNJUNGAN KERJA KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KAB. PACITAN
PENYALURAN BLT DANA DESA BULAN APRIL 2022
Catatkan Rekor Kabupaten Pacitan Rilis 5 kasus Positif Baru
PELANTIKAN ANGGOTA KPPS DESA GUNUNGSARI UNTUK PEMILU TAHUN 2024
BPD DESA GUNUNGSARI MELAKSANAKAN RAPAT RAPBDES TA. 2024
2 Petugas KPPS di Pacitan Meninggal Dunia, Ahli Waris Terima Santunan Rp46 Juta